Simulasi Penanggulangan Bencana : Beberapa Pohon Tumbang dan 1 Rumah Ludes Terbakar

Mendung pekat menyelimuti wilayah Kecamatan Depok sejak Senin (23/4) pagi. Terpantau tanda-tanda hujan lebat akan turun. Seksi Tramtib melalui frekuensi udara menginformasikan hal tersebut dan meminta komunitas relawan waspada dan siap siaga. Komunitas relawan seperti RAPI, KOSAPA, SEMBADA, dan KPGW merespon dengan informasi kondisi terkini dan personil yang berjaga.

Tiba-tiba salah seorang warga melaporkan telah terjadi pohon tumbang yang mengganggu akses jalan. Ternyata sebuah pohon mangga berdiameter sekitar 30 cm roboh. Kecamatan Depok memberikan komando kepada KPGW untuk mengevakuasi  pohon tumbang tersebut mengingat lokasi kejadian dekat dengan posko KPGW. Tak lama kemudian pohon sudah berhasil dievaluasi. Namun, ternyata di tempat yang berbeda ada beberapa pohon ikut tumbang karena intensitas hujan lebat dan angin kencang. KPGW pun melaporkan agar menerjukan relawan lain untuk membantu evakuasi.

KOSAPA yang siap sedia segera meluncur ke TKP dengan membawa gergaji mesin untuk mengevakuasi beberapa pohon tumbang. Dampak dari kejadian tersebut menimpa kabel jaringan listrik sehingga padam. Koordinasi dengan PLN pun dengan sigap telah terlaporkan. Penanganan beberapa pohon hampir selesai, sekitar 100m dari kejadian ternyata ada kebakaran. KOSAPA pun memohon bantuan kepada Damkar untuk segera melakukan penanganan. Personil Linmas turut di TKP mengamankan arus lalu lintas di sektiar kejadian.

Kecamatan pun turut melaporkan ke Damkar Sleman agar segera mengirimkan armadanya di Taman Kuliner Condongcatur. Ternyata rumah telah ludes terbakar saat 1 unit armada Damkar tiba di lokasi kejadian. Kondisi rumah yang didominasi dari kayu serta api yang melalap dengan cepat membuat rumah tak bisa diselamatkan. 1 orang dinyatakan kritis. Terdengar sirine mobil ambulan dari Puskesmas Depok 3 telah tiba di lokasi kejadian dan segera membawa korban.

Itulah gambaran simulasi Gladi Lapangan Penanggulanan Bencana pada Senin (23/4) sejak pukul 08.30 di Halaman Pendopo Graha Sasana Kriya Taman Kuliner Condongcatur, Depok, Sleman. Gladi lapang tersebut diikuti oleh sejumlah komunitas relawan dan anggota Linmas Se-Kecamatan Depok. Selain itu,  para peserta juga mendapatkan materi dalam kegiatan Pembinaan Komunitas Peduli Bencana dan Pembinaan SAR Linmas.

Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Suryana dari Koramil 11 Depok yang menyampaikan materi Deteksi Dini Bencana dan Jenis Bencana. Satpol PP Kabupaten Sleman dari Bidang Linmas juga menyampaikan materi Peran Linmas dalam Penanggulangan Bencana. Sedangkan SAR DIY menyampaikan materi Pertolongan Pertama Gawat Darurat. BPBD Sleman menyampaikan materi Penanganan Saat Bencana dan Pascabencana.

Camat Depok yang turut hadir di akhir-akhir pemberian materi turut mendukung jalannya simulasi. Pemerintah Kecamatan Depok berupaya memfasiltiasi para komunitas relawan yang ada agar dapat saling berkoordinasi jika ada kejadian bencana.

“Komunikasi yang baik, mari kita bangun agar semua elemen bisa dengan cepat menangani jika ada bencana. Dikoordinasi Pak Aris selaku Kasi Tramtib, monggo segera dilaporkan jika ada kejadian di wilayah Saudara”, ujarnya.

Usai jam makan siang, setelah semua materi disampaikan oleh narasumber, dilakukan simulasi penanganan bencana yang diikuti oleh peserta dengan dukungan dari Puskesmas, Polsek, Koramil. UPT Taman Kuliner Condongcatur, Pemerintah Desa Condongcatur, dan Narasumber. Simulasi diakhiri dengan pembacaan laporan kejadian kepada Bupati Sleman yang dibacakan oleh Kasi Tramtib. Adapun isi laporannya selain menggambarkan kronologis kejadian, juga menyampaikan kebutuhan yang diperlukan untuk disalurkan kepada keluarga korban pascabencana kebakaran. Secara umum jalannya gladi lapang berjalan aman, terkendali dan lancar.

Tentang admin 1187 Articles
Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*