Hari masuk pertama usai libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 H diawali hari Kamis (21/6). Seluruh ASN di Kecamatan Depok hadir untuk masuk pertama kali kerja, kecuali ada yang sakit 2 orang. Di hari pertama ini, para pegawai nampak saling berjabat tangan sebagai tanda permintaan maaf sebagai bagian dari bentuk keikhlasan diri dalam berhubungan sesama manusia, karena tidak ada yang sempurna. Sehingga acap kali kita sering melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak di sengaja.
Pertama apel pagi dipimpin oleh Munadi selaku Kasi Pemerintahan Kecamatan Depok. Hari pertama masuk kerja ini bertepatan dengan Kamis Pahing sehingga seluruh karyawan mengenakan pakaian Jawa Gagrak Ngayogyakarta. Suasana apel pun dihiasi dengan nuansa Jawa termasuk bahasa dan aba-aba dalam apel pagi kali ini.
Usai apel, sebagian karyawan kembali ke pos masing-masing memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian yang lain mempersiapkan syawalan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Depok di Pendopo Kecamatan Depok. Syawalan dihadiri oleh seluruh karyawan, Kades dan Perangkat Desa beserta Dukuh, Koramil 11 Depok, Polsek Depok Raya, PLKB, Pendamping Desa, Panwaslu Kecamatan, PKH, UPT Puskesmas Depok 1,2 dan 3, UPT Stadion Maguwoharjo, UPT Taman Kuliner Condongcatur, PKK, BPD dan Lembaga Desa, UPT BP3K Wilayah VII Depok Berbah, dan Tokoh Masyarakat.
Acara dipandu oleh mantan Staf Tramtib Kecamatan Depok Harjana dengan bahasa Jawa. Dalam sambutannya, Plt. Camat Depok menjelaskan bahwa konsep tahun ini menggunakan prosesi syawalan dimana ada ikrar syawalan yang dibacakan oleh Irianto Wibowo sebagai wakil dari karyawan dan masyarakat Kecamatan Depok.
“Tahun lalu dikemas dalam open hous, kali ini dengan syawalan. Meskipun jabat tangan sudah menggugurkan dosa dan syawalan, tapi akan lebih sempurna jika ada ikrar permohonan maaf”, ujarnya.
Secara pribadi maupun kedinas, Wakhid juga menyampaikan permohonan maafnya selama melayani warga masyarakat Kecamatan Depok dan bermitra dengan seluruh hadirin, tentunya ada banyak kesalahan dan kekurangan. Lebih lanjut Wakhid mengajak kepada seluruh tamu undangan untuk memaknai bulan Syawal dengan berbagai peningkatan, baik peningkatan kinerja, ibadah maupun dalam berbagai bidang.
Irianto yang sehari-hari menjabat Kasi Pelayanan Umum menyampaikan Ikrar Syawalan yang ditirukan oleh seluruh hadirin. Dalam ikrarnya, disampaikan poin-poin penting dalam acara syawalan seperti ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, permohonan maaf dan doa serta harapan ke depan. Karena mengenakan pakaian Jawa, maka Ikrar Syawalan pun disampaikan dengan bahasa Jawa pula. Usai ikrar, acara dilanjutkan dengan doa. Adapun doa dipimpin oleh H. Saliman, S.Ag. dan diakhiri dengan saling berjabat tangan dan ramah tamah di Gedung Pertemuan Anglocita Tama dan PKK Kecamatan Depok.
Be the first to comment