Monev TPPS Kapanewon Depok : “Sleman Tegaskan Komitmen Bersama Lawan Stunting”

Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sleman kembali diperkuat melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang digelar di Gedung Anglocitatama, Kapanewon Depok, Selasa (29/7). Kegiatan strategis ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, S.E., serta perwakilan dari Bappeda, Dinas P3AP2KB, Dinas Kesehatan, TP PKK Kabupaten Sleman, dan unsur lintas sektor lainnya.

Dalam arahannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya sinergi lintas sektor mulai dari tingkat kalurahan hingga kabupaten dalam mengakselerasi penurunan angka stunting secara berkelanjutan.

Penanganan stunting bukan hanya urusan sektor kesehatan. Semua pihak harus bergerak bersama—kalurahan, kader, hingga masyarakat. Kolaborasi tidak cukup di atas kertas, harus nyata di lapangan,” tegas Bapak Danang Maharsa.

Monev ini menghadirkan berbagai unsur penting seperti TPPS Kapanewon Depok, perwakilan puskesmas, kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), tokoh masyarakat, serta unsur pendukung dari Koramil, Polsek, PKK, dan Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam kegiatan tersebut, dipaparkan capaian program, tantangan di lapangan, serta strategi intervensi gizi spesifik dan sensitif.

Data terbaru menunjukkan adanya penurunan angka stunting di Depok. Pada tahun 2024 tercatat 169 balita stunting (4,14%), mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, masih terdapat sejumlah tantangan krusial seperti rendahnya angka partisipasi penimbangan balita, minimnya pemahaman orang tua terkait MPASI dan PHBS, serta kurangnya keterlibatan lintas sektor dalam aksi nyata.

Bapak Wakil Bupati mengingatkan bahwa stunting bukan sekadar isu gizi buruk, melainkan menyangkut masa depan generasi Sleman. Oleh karena itu, intervensi tidak boleh parsial. Edukasi keluarga, peningkatan layanan kesehatan, dan perbaikan sanitasi harus dilakukan secara terintegrasi.

Rangkaian kegiatan Monev juga mencakup dialog terbuka lintas sektor serta penguatan komitmen bersama menuju “Sleman Zero Stunting”. Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Sleman akan memberikan penghargaan kepada tiga kalurahan terbaik dalam upaya penanganan stunting.

Menutup acara, Danang Maharsa menegaskan bahwa hasil Monev ini harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata, bukan sekadar menjadi laporan administratif. “Ke depan, saya ingin melihat perubahan konkret. Setiap evaluasi harus menghasilkan langkah lanjut yang menyentuh masyarakat langsung,” jelasnya.

Tentang admin 1187 Articles
Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*