
Meskipun memiliki keterbatasan dalam satu hal tertentu, tak membuat para penyandang disabilitas di Desa Condongcatur kehilangan haknya untuk mengembangkan diri. Guna menambah keterampilan bagi para tunadaksa, tunarungu, tunawicara, dan tuna grahita ringan, Pemerintah Desa Condongcatur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman melalui dana yang bersumber dari Pagu Usulan Pemberdayaan Masayrakat (PUPM) 2018 mengadakan pelatihan rajut bagi penyandang disabilitas pada hari Senin (25/6) di Ruang Wacana Loka, Desa Condongcatur.
Sebanyak kurang lebih 20 penyandang disabilitas mendapatkan pelatihan keterampilan rajut dibawah bimbingan instruktur dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNY dan Relawan Pendamping. Tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah memberikan pendidikan ketrampilan untuk disabilitas agar mampu mengembangkan bakat dan kreativitasnya. Pelatihan sendiri akan berlangsung selama kurang lebih 5 hari yakni tanggal 25,26, 28-30 Juni 2018.
Pelatihan dibuka oleh Reno Candra Sangaji selaku Kades Desa Condongcatur sekitar pukul 09.00. Dalam sambutannya, Reno berharap agar pelatihan ini dapat dijadikan ajang upaya merintis kegiatan awal bagi masyarakat difabel di Condongcatur.
“Workshop ini sebagai kegiatan pelatihan perdana bagi warga difabel di Condongcatur. Semoga warga semakin terbuka dalam memberi kritik, saran, maupun sharing mengenai kebutuhan warga difabel”, tuturnya.
Turut hadir dalam pembukaan pelatihan ini Kepala Bidang Pendampingan Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Kabupaten Sleman Surono dan Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Depok, Tri Joko Saptono. Tri Joko pun senada agar pelatihan ini bisa menjadikan para penyandang disabilitas mandiri. “Dengan pelatihan rajut diharapkan kaum disabilitas memiliki bekal dan kemampuan berdikari. Mereka punya ketrampilan dasar dan lanjut tentang hasta karya sederhana”, tandasnya.
Sementara itu, pihak instruktur dari UNY juga berharap agar pelatihan ini dapat menambah keterampilan bagi para penyandang disabilitas.
“Puji syukur bisa berbagi dengan warga difabel di Condongcatur. Semoga bermanfaat bagi semua peserta, sebagai salah bekal untuk keterampilan meningkatkan ekonomi keluarga, menjadi produktif menghasilkan karya keterampilan”, papar Ibu Eni.
Sehingga saudara-saudara kita ini bisa merajut asa dengan adanya bekal merajut. Hasil karyanya bisa bernilai ekonomi sehingga bisa meningkatkan daya saing dan penghasilan keluarganya. (Kontributor : Tri Joko dan Heni, CC)
Be the first to comment