
Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS HP) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2020 Tingkat Kecamatan Depok ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Depok. Penetapan Pleno DPSHP tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara pleno yang ditandangani oleh kelima anggota PPK Depok disaksikan oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), 3 Perwakilan Tim Kampanye Pasangan Calon (paslon), Panitia Pemungutan Suara (PPS) 3 Desa, Kapanewon Depok, serta KPU Kabupaten Sleman di Gedung Pertemuan Sasana Anglocita Tama, Kamis (8/10/2020) sekitar pukul 13.30.
Jalannya pengesahan pleno DPS HP tersebut sempat melalui tahapan renvoi atau perbaikan daftar calon pemilih oleh 3 PPS. Pasalnya, DPS HP tingkat PPS yang sebelumnya disahkan hari Senin (5/10/2020) terdapat koreksi atau perbaikan seperti pengurangan karena meninggal, ganda pemilih, serta tidak memenuhi syarat (TMS) maupun penambahan dari pemilih baru serta perbaikan pemilih. Hasil renvoi Berita Acara Pleno DPS HP Tingkat PPS pun diketahui oleh Panwascam dan 3 Perwakilan Tim Kampanye masing-masing paslon dengan menandatangani di lembar berita acara.
“Setelah direnvoi, disetujui dan tidak ada tanggapan dari peserta pleno, diperoleh data pemilih aktif sementara sebanyak 88.521 pemilih dengan rincian 42.669 laki-laki dan 45.872 perempuan,” jelas Wuri Handayani, Ketua PPK Depok saat membacakan berita acara DPS HP Tingkat Kecamatan.
Sebelumnya, Munadi, S.Sos. selaku Sekretaris PPK Depok yang juga mewakili Kapanewon Depok menuturkan dalam sambutannya bahwa pelaksanaan pleno ini sudah didahului di tingkat PPS beberapa waktu yang lalu.
“Untuk itu silakan dicermati, dan kami berharap ada tanggapan perbaikan serta kerja sama yang baik antara penyelenggara, tim kampanye, Panwascam, serta masyarakat,” tutur Munadi yang juga menjabat sebagai Pj Kades Caturtunggal.
Usai pembacaan berita acara, salinan rekapitulasi disampaikan kepada KPU Sleman yang diwakili oleh Sri Indah Wulandari, Komisioner KPU Divisi Data. Dilanjutkan penyampaian salinan berita acara kepada 3 orang perwakilan tim kampanye dari 3 paslon, serta Panwascam Depok yang diwakili oleh Anargha.
Panwascam Depok menyampaikan masukannya kepada PPK bahwa perlu adanya informasi berupa banner atau pamflet yang memudahkan masyarakat tentang pemberian tanggapan DPS atau mekanisme seperti apa yang seharusnya ditempuh masyarakat jika belum masuk DPS.
“Kami menyarankan agar ada papan informasi di posko PPK, serta agar lebih ketat lagi di dalam penegakan protokol kesehatan covid19, terutama di PPS yang dimungkinkan tempat berkumpulnya langsung masyarakat, “ jelas Anarga.
Sementara itu Sri Indah menyampaikan bahwa memang penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi covid19 ini yang menjadi sorotan Bawaslu dan jajarannya, termasuk masyarakat.
“Saya mengapresiasi kerja keras dari PPS dan PPK Depok, semoga sehat selalu, patuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid19,” ujar Sri Indah usai pelaksanaan pleno.
Be the first to comment