
Momentum Peringatan Hari Sumpah Pemudah diharapkan tidak hanya sebatas seremonial belaka. Namun harus dapat dijadikan momentum untuk lebih merekatkan persatuan dan kesatuan. Perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang pesat dengan munculnya jejaring daring seperti facebook, twitter, instagram, dsb cenderung membuat generasi muda egois dan tidak peka terhadap lingkungan sekitar, mengancam generasi milineal yang mengarah pada perpecahan. Terlebih jika para generasi muda mudah terhasut isu-isu dan berita hoax.
Itulah yang disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutan peringatan HSP Ke-90 Tahun 2018 saat upacara bendera yang dibacakan oleh Inspektur Upacara Kompol Sukirin, Kapolsek Depok Barat, Senin (29/10) di halaman Kantor Camat Depok.
“Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam melawan kelompok-kelompok radikal dan intoleran, yang berupaya menggantikan dasar negara Pancasila, UUD 1945, menghancurkan NKRI”, imbuh Sri Purnomo.
Terlebih generasi muda sekarang lebih menggandrungi budaya Korsel dan Jepang, serta negara lain, namun lupa akan budaya Indonesia atau budaya daerahnya sendiri. Oleh karena itu, peringatn HSP ini masih relevan, karena dapat menjadi bahan kontemplasi dan pengingat identitas “siapa diri kita”. Kita pertebal kembali rasa persatuan dan rasa nasionalisme kita melalui HSP.
Upacara guna memperingati peristiwa bersejarah tersebut diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Depok, Karyawan Kecamatan Depok, Kepala Desa beserta Perangkat Desa dan Dukuh, Guru, dan UPT yang ada di wilayah Kecamatan Depok. Perangkat Desa Caturtunggal sukses menjadi petugas upacara kali ini dengan komandan upacara Suratman, Staf Pelayanan Desa Caturtunggal. Sementara itu Petugas Pengibar Bendera adalah Hidayat Nur Adi Hutomo Staf Seksi Kesejahteraan, Nia Astuti Staf Seksi Pemerintahan dan Fuad Nur Cahyo, Staf Urusan Perencanaan. Pembaca UUD 1945, Pembaca Putusan Konggres Pemuda dan Pembaca Panca Prasetya KORPRI masing-masing adalah Marsudi, Bendahara Desa CT, Afik Kurniawan Listyoadi Staf Seksi Pemerintahan dan Zulvita Qomariana, Staf Urusan TU dan Umum.
Kemudian Pembawa Acara Apriliani yang sehari-hari menjababat Staf Urusan Keuangan Desa CT, Paduan Suara dari Guru-Guru SD Se-Kecamatan Depok, Ajudan Brigadir Prapto Agung Nugroho dan Pembaca Doa Muhammad Zainuri Ahjam Penyuluh KUA Kecamatan Depok.
Tiga buah lagu wajib dikumandangkan dalam upacara kali ini yakni lagu Bangun Pemudi-Pemuda, Satu Nusa Satu Bangsa dan Bagimu Negeri.
Be the first to comment