
Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu kelembagaan di tingkat Padukuhan yang mewadahi para wanita tani. Keberadaanya masih diperlukan untuk menunjang perekonomian keluarga dan sarana menambah pengetahuan dalam pemberdayaan perempuan. Melihat pentingnya peran KWT selain berkiprah dalam urusan pertanian, maka Seksi Ekobang bersama Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat Kecamatan Depok menggelar Festival Makanan Tradisional dengan menu atau tema “Kenduri Mitoni”.
Festival Kenduri Mitoni tersebut berlangsung pada Selasa, 15 Agustus 2017 di Halaman Kantor Camat Depok. 15 KWT menampilkan hasil kreasi makanan ubarampe untuk upacara adat mitoni. Mitoni sendiri merupakan upacara adat untuk memohon doa selaligus tasyakuran bagi wanita yang hamil usia 7 bulan. Kelimabelas KWT tersebut berasal dari 3 Desa atau setiap Desa mengirimkan 5 KWT.
Para peserta datang sejak pukul 15.30 untuk menata makanan dan ubarampenya di meja yang sudah disediakan oleh pihak Panitia. Hasil kreasi para peserta dinilai oleh 5 dewan juri. Beberapa indikator penilaiannya adalah kelengkapan ubarampe, rasa, kebersihan dan tampilan. Kelengkapan ubarampe sendiri ternyata cukup banyak. Seperti nasi tumpeng, ingkung, ayam hidup, jarik/kain, peralatan siraman, minuman dll. Beberapa peserta juga memajang makna filosofi di balik prosesi kenduri mitoni.
“ Ini rujaknya ya, Bu?”, Tanya salah satu dewan juri kepada salah satu peserta. Beberapa kali memang dewan juri menanyakan ubarampe yang disajikan seperti bahannya apa saja yang digunakan, cara mengolahnya dll. Nantinya para pemenang akan diambil kejuaraan dengan dua kategori, yaitu kategori budaya Jawa (kesesuaian dengan adat Jawa) dan kategori penyajian dan rasa. Masing-masing kategori diambil kejuaraan 1-3. Pemenang akan mendapatkan trofi kejuaraan, piagam penghargaan dan uang pembinaan.(/and)
Be the first to comment