
Musyawarah Pengendalian Pembangunan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Kapanewon Depok yang di ampu oleh Jawatan Kemakmuran, sebagai upaya untuk memantau pembangunan oleh pemerintah di masyarakat.
Kamis (16/11/2023) bertempat di Gedung Anglocita Tama, Panewu Depok membuka sekaligus memaparkan hasil pengendalian pengendalian pembangunan fisik tahun 2023.
“Capaian realisasi fisik sudah mencapai 96,50% dan capaian realisasi keuangan sampai dengan sekarang sudah 95,02%.” jelas Wawan Widiantoro Panewu Depok
Anggaran untuk pengendalian pembangunan Kapanewon Depok sebesar Rp. 4.978.776.761,- dengan penuh harapan Penewu Depok menjamin sampai dengan akhir Desember capain realisasi dapat mencapai 100%. Anggaran melalui usulan partisipasi masyarakat (PUPM) Musrebang Tahun 2023 sudah sepenuhnya 100% terealisasi.
Lima belas kegiatan seperti pengaspalan jalan lingkungan, konblok jalan lingkungan, drainase serta irigasi sudah dilaksanakan dengan baik, begitupun Dana Keistimewaan dengan delapan kegiatan BKK Padat Karya Jogja Istimewa dan BKK Arsitektur Gaya Yogyakarta (RTLH) terealisasi 100% dikerjakan swakelola dan diperlukan swadaya masyarakat.
Kegiatan musyawarah pengendalian pembangunan dilanjutkan dengan meninjau titik-titik lokasi pembangunan. Penataan kawasan kumuh Padukuhan Mrican Kalurahan Caturtunggal dan Padukuhan Pringwulung Kalurahan Condongcatur dengan jenis pekerjaan talud sungai, penataan permukiman, IPAL, RTH, drainase dan jalan lingkungan. Rumah Gaya Arsitektur Yogyakarta di rumah Bapak Sugirin Padukuhan Sembego Kalurahan Maguwoharjo dengan tipe rumah 36 gaya arsitektur Yogyakarta sumber pendanaan APBD Propinsi (Dana Keistimewaan) dan yang terakhir adalah Lapangan dan Ruang Terbuka Hijau berlokasi di Lapangan Ganjuran Padukuhan Pondok Kalurahan Condongcatur dengan sumber dana APBDKab Sleman (BKK POKIR) dilakukan perbaikan dan penanaman rumput lapangan.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan ini, diadakan evaluasi dan tanggapan dari para peserta musyawarah pengendalian pembangunan di Cimoll Resto Tiyasan. Dalam evaluasi yang dirangkum dari berbagai tanggapan Kepala Jawatan Kemakmuran menyampaikan, “ Pemasalahan drainase yang outfall di drainase Jalan Nasional perlu dikoordinasikan dan di kaji kembali, agar permasalahan drainase di Kapanewon Depok segera teratasi.” terang Isti Fajaroh.
Be the first to comment