Dorong Pemutakhiran Data Jelang Pilkada 2024, Kapanewon Depok Gelar Sosialisasi Kebijakan Administrasi Kependudukan Termutakhir

Kapanewon Depok menggelar Sosialisasi Kebijakan Administrasi Kependudukan Termutakhir pada Hari Senin tanggal 29 Juli 2024. Bertempat di Gedung Sasana Anglocita Tama Kapanewon Depok, sosialisasi ini diikuti oleh Kaur Tata Laksana dan dukuh di wilayah Kapanewon Depok dengan narasumber Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Dukcapil Sleman dan Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Dukcapil Sleman.

Sosialisasi ini dibuka dan disambut oleh arahan Panewu Depok yang dalam kesempatan ini berbicara soal peran dukuh agar senantiyasa menjaga ketertiban masyarakat untuk tidak tercerai berai arah politik praktis menjelang Pilkada 2024 ini, cukup gunakan hak pilih masyarakat berdasar preferensinya masing-masing. Acara dilanjutkan dengan paparan Kepala Jawatan Umum Kapanewon Depok, Ibu Ginoviva Rully SS, SH, bahwa masih banyak data yang belum termutakhirkan, khususnya wajib KTP yang belum melakukan perekaman, oleh karenanya seiap kepala dukuh akan diberikan data by name by address gar menindaklanjuti dan mendorong pemutakhiran data warganya.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Ibu Raden Rara Endang Sri Mulatsih, memaparkan bahwa meskipun pemutakhiran data di Sleman adalah terbaik di DIY, namun seyogyanya tidak boleh bersantai-santai karena jelang Pilkada 2024, DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang akan dikeluarkan KPU berpotensi menimbulkan gejolak jika banyak warga yang harusnya punya hak pilih namun tidak terdaftar dalam DPT. Oleh karen aitu, menyambut HUT RI tahun ini, Dinas Dukcapil Sleman siap melakukan SISIR ADMINDUK di malam 17 Agustus 2024 di Wilayah Kapanewon Depok. Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Dukcapil Sleman, Ibu Dra. Mayawati Jati Lestari, MT, mengemukakan bahwa masih banyak warga yang belum mengurus akta kematian, sehingga akan menimbulkan gejolak DPT (Daftar Pemilih Tetap) milik KPU, sehingga dihimbau dengan telah diberikannya data by name by address, mohon dukuh mendorong agar warga yang dimaksud mengurus akta kematian agar tidak menimbulkan kerancuan DPT.